TIPE-TIPE KEPRIBADIAN
DAN PERFORMANSI YANG DIHARAPKAN
Suatu tinjauan perumusan yang
diajukan dari seperangkat hipotesis tertentu penting performansi dikaitkan
dengan orang dan masyarakat sekaligus, yaitu:
1. Pemilihan
Jabatan, Hasil Kerja, Kepuasan Kerja, dan Stabilitas Kerja
2. Prestasi
Akademik
3. Performansi
Kreatif
4. Stabilitas
Pribadi dan Perkembangan Pribadi
Pemilihan Jabatan, Hasil Kerja,
Kepuasan Kerja, dan Stabilitas Kerja
Pemilihan pekerjaan, stabilitas
kerja, dan hasil kerja seseorang dapat disusun yang meliputi: (1) Arah
pilihannya (arti pilihannya dalam bidang tertentu atau bermacam-macam
pekerjaan) dan arah perubahan berikutnya, dan (2) Tingkat pilihan jabatan dan
prestasi kerja yang diperoleh.
Arah pilihan. Arah pilihan yang pertama pada seseorang dapat ditetapkan
sebagaimana ia memilih salah satu dari enam rumpun jabatan yaitu dengan mudah
dan tepat tipe kepribadian Realitas, Intelektual, Sosial, Konfensial,
Enterprising, dan Artistik. Arah pilihan yang pertama (primer) adalah merupakan
suatu fungsi dari sifat-sifat (karakteristik) yang dominan dengan pola-pola
kepribadiannya (yaitu, tipe model yang palingmenyerupainya.
Prestasi Akademik
Hal-hal
yang lainnya seperti status social, ekonomi
dan intelegensi yang sama, aspirasi pendidikan yang tinggi (sebagaimana
diungkap dengan menulusuri tingkat akademis yang tertinggi) yang secara positif
berhubungan dengan tipe model: Intelektual, Sosialn, Artistik, Konvensional,
Enterprising, dan Realistis. Prestasi pendidikan (seperti yang ditunjukan dalam
kelas) dan kepuasan dengan pelatihan dan kependidikan akan berhubungan dengan
tipe-tipe yang diperkirakan sama.
Performansi Kreatif
Dalam bidang seseorang akan
ditentukan oleh ciri-ciri pola kepribadian yang dihuninya. Bagaimanapun
ciri-ciri kepribadian yang dikuasai seseorang, peringkat profilnya yang
tertinggi pada tipe Artistik dan Intelektual, lebih memungkinkan ia akan
mengerjakan secara kreatif. Hipotesis ini bersandar pada perumusan dan fakta
yang berkaitan, yang memberikan kesan bahwa tipe ini memiliki kecenderungan
kreatif. Contoh, seseorang dengan pola Realitas-Intelektual-Artistik diharapkan
melakukan pekerjaan bersifat asli dibandingkan orang dengan pola
Realitas-Konvensional-Artistik-Intelektual.
Stabilitas dan Perkembangan Pribadi
Karena jenis-jenis tipe berbeda
dalam sejarah perkembangannya dan kedewasaan kepribadiannya, maka mereka
mungkin mengalami perbedaan dalam penyimpangan perilaku. Diduga bahwa tipe
Realitas (secara harfifah yaitu: Orientasi Realitas) adalah kurang tepat untuk
mengembangkan atau memperkuat problem penyesuaian, sedangkan tipe Artistik (karena
artistiknya sangat berkualitas) lebih memungkinkan. Beberapa fakta yang
menopang hipotesis ini, sekalipun banyak sekali fakta yang saling bertentangan
(Forer, 1948; German, 1958, dan Paterson, 1957).
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi
Abu, Munawar Sholeh. 2005. Psikologi
Perkembangan. Jakarta: RINEKA CIPTA.
Sukardi Ketut Dewa.
(1993). Psikologi Pemilihan Karir. Jakarta: RINEKA CIPTA.