Senin, 07 Januari 2013

BK PRIBADI


TIPE-TIPE KEPRIBADIAN DAN PERFORMANSI YANG DIHARAPKAN

            Suatu tinjauan perumusan yang diajukan dari seperangkat hipotesis tertentu penting performansi dikaitkan dengan orang dan masyarakat sekaligus, yaitu:
1.      Pemilihan Jabatan, Hasil Kerja, Kepuasan Kerja, dan Stabilitas Kerja
2.      Prestasi Akademik
3.      Performansi Kreatif
4.      Stabilitas Pribadi dan Perkembangan Pribadi

Pemilihan Jabatan, Hasil Kerja, Kepuasan Kerja, dan Stabilitas Kerja
            Pemilihan pekerjaan, stabilitas kerja, dan hasil kerja seseorang dapat disusun yang meliputi: (1) Arah pilihannya (arti pilihannya dalam bidang tertentu atau bermacam-macam pekerjaan) dan arah perubahan berikutnya, dan (2) Tingkat pilihan jabatan dan prestasi kerja yang diperoleh.
            Arah pilihan. Arah pilihan yang pertama pada seseorang dapat ditetapkan sebagaimana ia memilih salah satu dari enam rumpun jabatan yaitu dengan mudah dan tepat tipe kepribadian Realitas, Intelektual, Sosial, Konfensial, Enterprising, dan Artistik. Arah pilihan yang pertama (primer) adalah merupakan suatu fungsi dari sifat-sifat (karakteristik) yang dominan dengan pola-pola kepribadiannya (yaitu, tipe model yang palingmenyerupainya.
                                              
Prestasi Akademik
            Hal-hal yang lainnya seperti status social, ekonomi dan intelegensi yang sama, aspirasi pendidikan yang tinggi (sebagaimana diungkap dengan menulusuri tingkat akademis yang tertinggi) yang secara positif berhubungan dengan tipe model: Intelektual, Sosialn, Artistik, Konvensional, Enterprising, dan Realistis. Prestasi pendidikan (seperti yang ditunjukan dalam kelas) dan kepuasan dengan pelatihan dan kependidikan akan berhubungan dengan tipe-tipe yang diperkirakan sama.
                                      
Performansi Kreatif
            Dalam bidang seseorang akan ditentukan oleh ciri-ciri pola kepribadian yang dihuninya. Bagaimanapun ciri-ciri kepribadian yang dikuasai seseorang, peringkat profilnya yang tertinggi pada tipe Artistik dan Intelektual, lebih memungkinkan ia akan mengerjakan secara kreatif. Hipotesis ini bersandar pada perumusan dan fakta yang berkaitan, yang memberikan kesan bahwa tipe ini memiliki kecenderungan kreatif. Contoh, seseorang dengan pola Realitas-Intelektual-Artistik diharapkan melakukan pekerjaan bersifat asli dibandingkan orang dengan pola Realitas-Konvensional-Artistik-Intelektual.

Stabilitas dan Perkembangan Pribadi
            Karena jenis-jenis tipe berbeda dalam sejarah perkembangannya dan kedewasaan kepribadiannya, maka mereka mungkin mengalami perbedaan dalam penyimpangan perilaku. Diduga bahwa tipe Realitas (secara harfifah yaitu: Orientasi Realitas) adalah kurang tepat untuk mengembangkan atau memperkuat problem penyesuaian, sedangkan tipe Artistik (karena artistiknya sangat berkualitas) lebih memungkinkan. Beberapa fakta yang menopang hipotesis ini, sekalipun banyak sekali fakta yang saling bertentangan (Forer, 1948; German, 1958, dan Paterson, 1957).




DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi Abu, Munawar Sholeh. 2005. Psikologi Perkembangan. Jakarta: RINEKA CIPTA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar