TEMPRAMEN,
WATAK, DAN KEPRIBADIAN
Tempramen adalah sifat-sifat yang
berhubungan dengan emosi (perasaan), misalnya pemarah, penyabar, periang,
pemurung, introvert, ekstrovert, dan sebagainya. Sifat-sifat emosional adalah
bawaan (warisan/turunan), sehingga bersifat permanen dan tipis kemungkinan
untuk dapat berubah.
Temperamen selalu menunjukan hubungan/perpaduan
yang erat antara rohania dengan jasmaniah. Seseorang yang memiliki temperamen
tinggi adalah seseorang yang mudah emosi (naik darah/marah) diiringi dengan
gerakan-gerakan tangan, kaki , mata, mulut serta raut muka marah, pucat dan
sebagainya. Sedangkan orang yang penyabar dengan wajah tenang, serta berbicara
lambat, serta irama yang mantap.
Watak (karakter, tabat) adalah
sifat-sifat yang berhubungan dengan nilai-nilai, misalnya jujur, pembohong,
rajin, pemalas, pembersih, penjorok, dan sebagainya. Sifat-sifat itu bukan
bawaan lahir, tetapi diperoleh setelah lahir, yaitu dari kebiasaan sejak kecil,
atau sebagai hasil dari pengaruh pendidikan/lingkungan sejak kecil. Sifat-sifat
seperti ini terbentuk terutama pada masa-masa anak-anak sampai umur lima tahun
(balita), dan berkembang terus sampai masa sekolah dan remaja.
Berbeda halnya dengan temperamen,
yang yang sangat sukar dipengaruhi/diubah, maka wataknya besar kemungkinan
sukar untuk diubah. Sifat jujur, pembohong, rajin, pemalas, percaya pada diri
sendiri (optimis), pesimis, dan sebagainya,semua itu adalah hasil tempaan orang
tua dan pengaruh lingkungan sejak kecil. Kepribadian adalah keseluruhan aspek
yang terdapat di dalam diri seseorang, termasuk dalam tem-peramen dan watak. Di
samping itu, termasuk juga ke delam kepribadian semua pola tingkah laku,
kebiasaan, sikap, kecakapan, serta semua hal yang selalu muncul dari seseorang.
Dengan demikian, kepribadian mengandung arti yang lebih luas dari temperamen
dan watak adalah sebagian dari kepribadian.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi
Abu, Munawar Sholeh. Psikologi
Perkembangan. Jakarta: RINEKA CIPTA. 2005.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar